1. Lewat Telepon.
Urusan tagih menagih utang kadang membuat kedua belah pihak rikuh. Urusan uang memang sangat sensitif. Bisa Anda masih menjaga perasaannya, lebih baik tanyakan langsung kepadanya kapan ia bisa membayar utang. Sebaiknya dilakukan dalam suasana dan tempat pribadi hanya antara Anda berdua. Bila Anda belum merasa cukup tegar bertatapanlangsung lakukanlah melalui telepon atau SMS. Dengan cara tersebut si peminjam juga tak merasa terintimidasi.
2. Pura-pura Butuh Uang.
Alasan Anda sedang butuh uang juga bisa menjadi cara untuk menagih utang. Katakan, misalnya, Anda butuh uang untuk membayar taguhan kartu kredit atau telepon yang sudah jatuh tempo. Meski pada kenyataannya tidak, tapi white lies ini cukup ampuh membuat si peminjam merasa harus segera mengembalikan pinjamannya.
3. Sindiran Halus.
Bila berkali-kali Anda tanyakan langsung secara baik-baik, dia juga tidak membayar, coba sindir dia di depan teman-temannya. Ini akan menjadi sentakan halus untuknya. Biasanya sih orang tak mau hal-hal memalukan diungkap di depan teman-temannya, apalagi teman sekerja. Reputasinya bisa tercemar. Karena itu, ia akan berbuat apa saja untuk menjaga reputasinya, termasuk segera mengembalikan pinjaman.
4. Hubungi Keluarganya.
Anda dekat dengan si peminjam sehingga kenal dengan keluarganya, manfaatkan hubungan ini. Hubungi salah satu kerabatnya, bisa lewat telepon atau bertemu langsung, seritakan masalah pinjaman ini. Bila keluarganya tahu, mungkin bisa membantu si peminjam untuk melunasi utangnya. Kalaupun tidak, ada pressure dari pihak keluarga agar si peminjam melunasinya. Cara ini sebanarnya tidak menarik, namun cukup ampuh membuat uang Anda kembali.
5. Kesepakatan Baru.
Bila dalam waktu yang dijanjikan ternyata utang belum juga dilunasi, ajak si peminjam untuk membuat kesepakatan baru (reschedulling). Toh, bila si peminjam memang tidak punya uang, Anda tak bisa memaksa. Lebih baik mengalah, asal uang Anda kembali. Dalam kesepakatan baru itu, beri dia waktu lebih panjang. Bisa juga Anda berdua membuat kesepakatan bahwa si peminjam memberi jaminan berbantuk barang yang setara nilainya dengan jumlah uang yang dipinjam. Bila Anda tidak percaya padanya, apalagi jumlah uangnya cukup besar, buat dalam secarik kertas bermaterai yang ditandatangani berdua dan ada saksi.
Lima cara di atas masih tidak mempan?
Coba 2 cara berikut ini yang lebih ‘sadis’. Namun cara ini tidak terlalu dianjurkan mengingat biaya yang dibutuhkan cukup besar. Kecuali jika piutang Anda padanya luar biasa besar.
6. Buat Pengumuman.
Bila berkali-kali usaha Anda gagal, justru si peminjam menghindar terus dan susah dihubungi, ada cara ampuh, yaitu membuat pengumuman di surat kabar. Ini cara yang cukup ekstrem dan butuh biaya pula. Tapi, tak ada orang yang mau kelakuan burunya diketahui banyak orang.
7. Bantuan Dari Luar.
Bila Anda punya biaya, dan tak mau repot, Anda bisa menyewa tenaga penagih. Sekarang dikenal dengan nama debt collector, jabatannya disebut dengan collection. Tapi mestidihitung-hitung juga dengan jumlah pinjaman. Jangan sampai pinjamannya hanya Rp 5 juta, Anda mesti mengeluarkan biaya Rp 10 juta untuk mengihnya. Bila sepadan, dan cara kekeluargaan tak mempan, tak ada salahnya jalur ini ditempuh.