![[imagetag]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitugWe-KllB9CjpW3upoH_mFsQpC5CqhF7TEdg6ndwUNAToC0Q4EAHHJtdOf-Xe40TzaAdZ_P_3_OH8-V0Gxu76AvJMIsGEhjbYE7mg7_XRcSUwiKRVZNVUjRkFBwTTTdiGxAAhcbKIGgy/s400/Gangguan+Jantung.gif)
Penyakit
jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya juga seringkali
terkena lebih dari satu gangguan (komplikasi). Berikut adalah beberapa
jenis penyakit jantung yang perlu Anda diketahui. Daftar ini hanyalah
sebagian dari belasan jenis gangguan jantung lain yang dapat
mengancam kita.
1. Aterosklerosis. Aterosklerosis
adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak
(lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan
menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi
di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung,
maka disebut
penyakit jantung koroner (
coronary artery disease) atau
penyakit jantung iskemik.
Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit.
Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding
pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan
menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup
keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang
berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah
Angina pektoris, yaitu
rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya
pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat
beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa
berkembang menjadi
infark miokard akut yang berbahaya.
2. Infark Miokard Akut Infark
miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri
koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami
kerusakan atau kematian mendadak.
3. Kardiomiopati Kardiomiopati
adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan
dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan
memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena
arritmia dan
gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi
kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum. 4. Arritmia Arritmia
berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh
gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun
berat.
5. Gagal Jantung Kongestif. Gagal
jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara
efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti
bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai
dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
6. Fibrilasi Atrial Fibrilasi
atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial.
Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak
beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium
jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi
(ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan
jantung lainnya, termasuk
kardiomiopati,
koroner,
hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.
7. Inflamasi Jantung Inflamasi
jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput
yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam
(endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun
infeksi.
8. Penyakit Jantung Rematik Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
9. Kelainan Katup Jantung Katup
jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung.
Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara
lain karena pengecilan (
stenosis), kebocoran (
regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (
prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
Sumber