TOPLESS -Ini mengisahkan cerita sedarah antara ibu dan anaknya.Kejadian ini tidak terjadi di Indonesia, melainkan di luar negeri, tepatnya di Australia. Mungking hal serupa atau bahkan lebih ekstrem terjadi juga di Indonesia. Nafsu dan tidak bisa mengontrol diri, menjadi penyebab terjadinya kisah berikut ini. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari kejadian berikut ini.
Cerita Dewasa Ibu Kandung Perkosa Anaknya Sungguh keterlaluan! Seorang ibu di Australia tega memperkosa putri kandungnya yang berumur 11 tahun. Perbuatan laknat itu dilakukannya dengan dalih memberikan pendidikan seks! Sang ibu pun diseret ke pengadilan dan divonis 4 tahun penjara. Tidak dijelaskan berapa kali pemerkosaan tersebut terjadi. Namun diketahui bahwa ibu 4 anak ini menggunakan telepon genggamnya untuk merekam 3 adegan dirinya memperkosa putri bungsunya itu.
Wanita berumur 37 tahun yang tinggal di Sunshine Coast, Queensland, Australia ini bahkan mengeksploitasi darah dagingnya itu untuk melakukan aktivitas seks lainnya.
Wanita berumur 37 tahun yang tinggal di Sunshine Coast, Queensland, Australia ini bahkan mengeksploitasi darah dagingnya itu untuk melakukan aktivitas seks lainnya.
Dalam persidangan di Pengadilan distrik Maroochydore, Hakim John Robertson menyatakan sang ibu bersalah atas ‘kejahatan kriminal yang menguntungkan dirinya sendiri’ dan kejahatan seksual terhadap anak. Menurut hakim, sang ibu telah merampas hak putrinya sendiri yang berhak mendapat kasih sayang seorang ibu secara sehat.
Hakim Robertson menilai, kejahatan seksual terhadap anak oleh ibunya sendiri memang tergolong langka. Banyak pihak yang terkejut dengan perbuatan sang ibu ini. Mereka juga meminta agar dia dihukum setimpal dengan perbuatannya.
Hakim Robertson menilai, kejahatan seksual terhadap anak oleh ibunya sendiri memang tergolong langka. Banyak pihak yang terkejut dengan perbuatan sang ibu ini. Mereka juga meminta agar dia dihukum setimpal dengan perbuatannya.
Hakim Robertson pun menjatuhkan vonis 4 tahun penjara terhadap wanita itu. Namun dikurangi masa tahanan yang telah dijalaninya selama 1 tahun, maka sang ibu hanya tinggal menjalani hukuman penjara selama 3 tahun, plus 3 tahun masa percobaan.
“Konteks utama kasus ini adalah telah terjadi kejahatan ‘tidak wajar’ dan sangat mengganggu yang melibatkan putri Anda sendiri. Tindakan Anda terhadap putri Anda ini merupakan pelanggaran sangat serius. Bagaimana sang anak akan mengingat kejadian ini ketika dia dewasa kelak, tentu menjadi perhatian khusus. Tapi sepertinya sangat sulit untuk melihat bahwa kejadian ini tidak memiliki konsekuensi jangka panjang untuknya. Anda sekarang mengakui apa yang Anda lakukan adalah salah,” jelas Hakim Robertson.
“Konteks utama kasus ini adalah telah terjadi kejahatan ‘tidak wajar’ dan sangat mengganggu yang melibatkan putri Anda sendiri. Tindakan Anda terhadap putri Anda ini merupakan pelanggaran sangat serius. Bagaimana sang anak akan mengingat kejadian ini ketika dia dewasa kelak, tentu menjadi perhatian khusus. Tapi sepertinya sangat sulit untuk melihat bahwa kejadian ini tidak memiliki konsekuensi jangka panjang untuknya. Anda sekarang mengakui apa yang Anda lakukan adalah salah,” jelas Hakim Robertson.
Di persidangan juga terungkap, wanita itu telah sejak umur 14 tahun berhubungan dengan ayah keempat anaknya. dia bahkan melahirkan anak pertamanya pada usia 16 tahun.
Sang ibu juga diketahui pernah menjalin hubungan cyber-sex dengan seorang pria di Melbourne, Australia dan dia pun menjadi terobesi dengan seks. Mereka bahkan saling mengirimi video seks satu sama lain.
Sang ibu juga diketahui pernah menjalin hubungan cyber-sex dengan seorang pria di Melbourne, Australia dan dia pun menjadi terobesi dengan seks. Mereka bahkan saling mengirimi video seks satu sama lain.
(DetikNews)
Itulah Cerita Dewasa Ibu Kandung Perkosa Anaknya yang sungguh tragis. Banyak hal yang bisa kita pelajari dan waspadai, Bahwa ternyata pengaruh obsesi dan perilaku mesum di dunia cyber (internet) pun dapat mempengaruhi. bagaimana kesan setelah membaca Cerita Dewasa Ibu Kandung Perkosa Anaknya ini?