"Alasannya karena dia sungsang dari awal, jadi kepalannya di atas. Memang ada kemungkinan bisa memutar tapi sampai pada minggu ke 37 tetap, jadi tidak ada pilihan lain," jelas Okan di di RS Kemang Medical Care, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2012).
Untuk membuat istrinya nyaman, Okan rela menemani istrinya hingga selesai operasi. Namun, tidak dapat dipungkiri setelah melihat sang bayi, Okan pun langsung menangis.
"Karena kan Vivinya tegang, stres. Jadi gue kan harus nenangin dia, nemani terus, bikin dia nyaman. Pas dengar 'oee oee', wah sampai nangis gue, terharu lah. Wah ternyata ciptaan Tuhan luar biasa, dan lucu banget, mancung hidungnya," kata Okan.
Meski harus begadang dan tidak tidur, Okan merrsa itu terbayarkan karena kebahagiaan melihat anak pertamanya.
"Senang banget akhirnya jadi bapak, meski belum tidur tapi senang, lupa sama ngantuk," pungkasnya.
Sumber