Fenomena Artis Yang Bisa Di Booking

|| || || Leave a komentar


TOPLESS -Fenomena Artis Indonesia yang Bisa Di Booking – Fenomena kencan satu malam bersama artis ternyata bukanlah isapan jempol,bahkan Reindhy yang kini merupakan manajer artis penyanyi Syahrini, mengungkapkan jika hal semacam ini sudah ada sejak jaman dulu dan bukanlah hal tabu lagi di dunia hiburan. Fenomena artis double job, tak hanya artis wanita saja yang terjerumus dalam hal ini, artis pria pun juga tak kalah banyak yang mengais uang tambahan dari hasil kencan ini.
Dari sekadar menemani karaoke, makan malam, ada pula yang bersedia untuk tidur bareng. “Itu cerita lama, bukan fenomena yang baru terjadi belakangan ini. Artinya cerita artis bisa’dibooking’ sudah ada dari jaman dulu. Artis-atis senior juga tahu itu,” ungkapnya, seperi dilansir dari Detikhot,
Reindhy pun menuturkan tarif artis-artis itu bervariasi. Dari Rp 10 hingga Rp 100 juta lebih pun bisa saja dibanderol tergantung popularitas yang disandang sang artis. Kalau mau lebih jauh dan intim harganya pun berbeda. “Ini bukan pengalaman di manajemen saya, tapi saya tahu bahwa ada artis yang bisa ‘dibooking’ untuk nemenin karaoke misalnya, rate-nya pun bervariasi.
Kalau yang belum top biasanya Rp 2,5 juta, Itu cuma untuk nemenin karaoke aja ya,” lanjutnya merinci soal tarif artis untuk kencan. “Nah kalau mau lanjut biasanya si bos harus nego harga lagi sama si artis. Kesepakatan harganya bisa bervariasi lagi, apalagi kalau mereka cocok, nyambung atau sampai main perasaan, bisa tiba-tiba jadi orang kaya mendadak tuh si artis yang belum top sekali pun,” sambung Reindhy. Namun Reindhy yang juga pernah mengurus band ST 12, Duo Shinta-Jojo, Cinta Penelope, Ressa Herlambang dan Melinda ‘Cinta Satu Malam’, mengaku tak pernah ada kejadian seperti itu di manajemennya.
Meskipun tak sedikit bos yang menawar para artisnya, namun ia menolak tawaran tersebut. “Itu sih ada saja. Tapi untungnya nggak pernah ada kejadian di manajemen saya. Saya kerja profesional, saya sangat-sangat menjunjung tinggi nilai-nilai profesional dalam bekerja,” terangnya.
sumber