Perempuan di Mata Perancang Sebastian Gunawan

|| || || Leave a komentar


Sebastian Gunawan tampaknya paham betul karakter seorang perempuan.  Pemahamannya itu terefleksi pada koleksi terbaru 2013 dua lininya, Sebastian Gunawan dan Sebastian Sposa, yang diperagakan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada Selasa (16/10/2012).
"Club Dahlia" diangkat sebagai judul koleksi terbarunya tahun ini yang terinspirasi dari cara perempuan era 1940-an bersosialiasai dalam sebuah perkumpulan. Siluet busana pun mengikuti gaya masa tersebut.
Pagelaran busana tahunan tersebut dibagi menjadi empat sequence yang masing-masing melukiskan karakter perempuan oleh Sebastian yaitu lembut, innocent, kuat, dan penuh harapan yang dikemas dalam tampilan elegan dan chic.
Bahan lace, motif floral, peplum, perhatian pada detail, volume, dan siluet-siluet nan arsitektural yang memberikan efek romantis dan dramatis menjadi kunci tren koleksi terbaru Seba, begitu panggilan akrabnya. Terhitung ada 95 look ditampilkan Seba dari lini Sebastian Gunawan, dan 6 gaun pengantin dari Sebastian Sposa.
Sequence pertama dibuka dengan busana-busana  berwarna pastel dan bermotif floral yang mewakili "kelembutan" seorang perempuan. "Warna-warna pastel tentu saja selalu berhasil memberikan nuansa lembut pada seorang wanita," kata Seba yang ditemui di belakang panggung seusai pagelaran busananya.
Beberapa busana yang hadir diberi aksen peplum dan volume. Menurut Seba untuk memberikan efek "hourglass", lekuk tubuh impian para wanita. Melengkapi seluruh busana malam itu adalah aksesori semacam topeng yang dibuat dari bahan jaring-jaring dengan sentuhan floral kreasi Rinaldy A.Yunardi.
Beberapa look yang cukup menarik perhatian di antaranya terusan lace biru pastel dengan rok flare yang dipadukan dengan bolero sutra linen emas yang dihiasi aplikasi detail manik dan batu alam biru pastel.
Ada pula terusan yang bagian roknya dihiasi bulu-bulu yang dibentuk menyerupai kumpulan korsase-korsase kecil. Sentuhan emas memang cukup mendominasi pada koleksi di sequence ini. Bulu emas kembali muncul, kali ini menghiasi cape yang merupakan pelengkap terusan brokat lace yang body-fit.
Sementara itu, beberapa gaun juga diberi aksen kantong di tiap sisi kanan-kirinya. Seperti yang terlihat pada gaun ala hanbok, baju tradisional Korea, lengan panjang lace merah muda yang beraksen pita besar di sekitar neckline. Pada bagian rok high-waisted bervolumenya dilengkapi kantong. Sangat chic.
Untuk tampilan yang lebih kasual, Seba menghadirkan semacam gaun strapless panjang yang sangat bervolume dikombinasikan dengan legging lace hitam. Selain gaun kombinasi tersebut, Seba juga menampilkan atasan bermotif bungan dengan potongan empire state dipadukan dengan legging lace merah muda.
Memasuki sequence kedua, Seba ingin menunjukan perpaduan karakter lembut dan kuat seorang perempuan. Ini terlihat pada kombinasi siluet yang struktural dengan kain damask yang memiliki motif ukiran timbul yang unik Palet warna yang digunakan pun merupakan kombinasi warna pastel dan terang.
Seperti yang terlihat pada gaun a-line merah polos yang bagian roknya memiliki siluet arsitektural. Di bagian dalamnya, menggunakan kain damask. Padauan rasa dingin dan feminin. Kesan dramatis dan romantis dipadu menjadi satu dalam gaun ini.
Kesan flirty terasa pada beberapa gaun yang diberi aksen bulu-bulu baik itu yang mengitari area neck line, untuk gaun sabrina, maupun area paha.
Perpaduan rasa kuat dan lembut juga terlihat pada paduan blouse bervolume di pinggang, rok mekar dengans celana panjang sebetis alias tiga per empat.
Kesan wanita yang kuat dan mandiri ditampilakan Seba dalam gaun-gaun berwarna monokromatik, seperti hitam-putih, dan siluet yang arsitektural yang lebih kuat di sequence ketiga.
Motif bunga dihadirikan lebih gelap yang merefleksikan wanita kuat yang masih memiliki sisi feminin.  Misal pada baby doll bersiluet arsitektural memiliki motif bunga-bunga hitam.  Sementara itu terusan nude tak berlengan berpeplum dikitari korsase-korsase hitam di bagian keliman. Terusan itu dipadukan lagi dengan rok hitam berbahan lace.
Bukan hanya gaun saja yang ditampilkan di sequence ini. Seba juga memberikan opsi tampilan yang agak kasual, misal atasan damask hitam tak berlengan dengan aksen "sayap" berbulu yang dipadukan dengan celana panjang payet. Kasual namun tetap elegan.
Sequence terakhir "Have Your Dreams Come True?", yang menampilkan koleksi gaun pengantin teranyar Seba seakan menjadi klimaks impian kebanyakan perempuan yang selalu memimpikan pernikahan bak Cinderella.
Ada enam gaun pengantin super elegan dengan siluet dome shape, ballgown, dan duyung yang dibuat dari paduan bahan-bahan "wajib" khas gaun pengantin seperti brocade, lace, organdi, shantung dan duchess. Pilihan warnanya pun masih konservatif seperti putih, putih pucat dengan sedikit sentuhan off white emas. Efek tak biasa dihadirkan Seba lewat motif ukiran yang cukup besar yang menghiasi bagian bodice gaun.
Gaun tersebut seakan mengantar impian perempuan menuju altar sekaligus menjadi  pamungkas peragaan busana nan glamor itu.

Sumber