TRIBUN JABAR
TOPLESS - Rachel Maryam seusai pengambilan formulir Calon Gubernur/Wakil Gubernur Jabar di Kantor DPD Jabar, Jalan Cimanuk, Bandung, Senin (9/4/2012).
Begitulah. Rachel Maryam sedang mencurahkan perhatiannya untuk film yang disutradarainya berjudul "Firasat". Film disutradarainya itu merupakan salah satu bagian dalam Recto Verso: film omnibus yang digarapnya bersama Marcela Zalianty dan rekan-rekannya.
Ia enggan berpikir macam-macam terkait peluang ke depannya jika mendapatkan tawaran menyutradarai film layar lebar. Ia ingin segera menyelesaikan film berdurasi 15 menit itu dengan baik sehingga hasilnya maksimal.
"Sekarang test drive dulu film pendek. Kalau nanti ada film full, aku belum kepikiran lah. Aku lagi konsentrasi banget sama film ini. Aku enggak tahu apakah akan ada film selanjutnya, atau ini karya terakhirku," ucapnya, Selasa, (15/5/2012), saat ditemui di lokasi syuting, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Makanya, ia fokus dalam membuat film perdananya. "Ini akan jadi karya yang masterpiece, kalau memang cuma satu-satunya," terangnya.
Meski demikian, Rachel mengaku santai menjalani aktivitasnya. Ia menganggap ketika menyutradarai film itu sebagai sarana berekreasi dan bersantai. Mengingat lokasi syuting yang teduh karena banyak pepohonan. "Ini sarana aku berkreasi dan bersantai," tandasnya.
Ia enggan berpikir macam-macam terkait peluang ke depannya jika mendapatkan tawaran menyutradarai film layar lebar. Ia ingin segera menyelesaikan film berdurasi 15 menit itu dengan baik sehingga hasilnya maksimal.
"Sekarang test drive dulu film pendek. Kalau nanti ada film full, aku belum kepikiran lah. Aku lagi konsentrasi banget sama film ini. Aku enggak tahu apakah akan ada film selanjutnya, atau ini karya terakhirku," ucapnya, Selasa, (15/5/2012), saat ditemui di lokasi syuting, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Makanya, ia fokus dalam membuat film perdananya. "Ini akan jadi karya yang masterpiece, kalau memang cuma satu-satunya," terangnya.
Meski demikian, Rachel mengaku santai menjalani aktivitasnya. Ia menganggap ketika menyutradarai film itu sebagai sarana berekreasi dan bersantai. Mengingat lokasi syuting yang teduh karena banyak pepohonan. "Ini sarana aku berkreasi dan bersantai," tandasnya.