ilustrasi
Dilansir dari The Next Web, Sabtu (10/11/2012), riset itu dilakukan menggunakan 385 sampel program jahat yang paling populer dalam enam bulan terakhir. Hasilnya, Windows 8 mampu menahan serbuan 85% program jahat yang paling banyak digunakan penjahat cyber.
Totalnya hanya 61 program jahat saja yang sukses menginfeksi penerus Windows 7 ini atau sekira 15,84 persen saja. Padahal dalam uji coba tersebut, Windows 8 hanya menggunakan Windows Defender saja sebagai alat pertahanannya, tanpa diberi antivirus apapun.
Windows 8 pun dinobatkan aman dari serangan program jahat, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya serangan dari 15 persen program jahat yang mampu menembusnya.
"Dalam hal melindungi komputer dari virus, pencuri data dan berbagai tipe program jahat lainnya, Windows Defender masih lebih baik ketimbang tidak ada sama sekali," ujar BitDefender Chief Security Strategist Catalin Cosoi.
"Tapi ini berarti hal yang jauh lebih baik. Pasalnya, kebanyakan antivirus populer bisa melakukannya dengan baik. Kesimpulannya jelas, menggunakan PC tanpa sebuah solusi keamanan merupakan hal berbahaya," imbuhnya.
Sumber