TOPLESS -Peredaran obat palsu tidak mudah dideteksi karena memiliki kemasan sempurna. Karenanya, lakukan antisipasi ketika membeli obat-obatan melalui internet. Pasalnya, banyak obat-obatan palsu yang dijual melalui website.
Obat palsu dibuat dengan tidak memenuhi syarat baku atau standar pembuatan obat. Bahan aktif yang terkandung dalam obat-obatan palsu tidak sesuai dengan standar produk obat. Bisa jadi bahan aktif yang digunakan di bawah standar atau tidak mengandung bahan aktif sama sekali.
Alih-alih mendapatkan kesembuhan, bisa jadi penggunaan obat palsu justru menimbulkan masalah pada kesehatan.
"Permasalahan dengan pembelian lewat internet karena sumbernya tidak jelas, tidak bisa diverifikasi," tutur Widyaretna Buenastuti, Ketua Umum Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) dalam talkshow mengenai peredaran obat palsu di @america, Pacific Place, Jakarta, Selasa (10/4/2012).
World Intellectual Property Organization (WIPO) mengungkapkan, bahwa sekira 50 persen obat palsu diperdagangkan melalui internet dengan sasaran negara berkembang. Suatu riset di Amerika Serikat pun mengindikasikan 80 persen barang yang dibeli dari situs internet adalah ilegal.