Foto : Jendral Sinclair
TOPLESS - NORTH CAROLINA - Seorang jendral di militer
Amerika Serikat (AS) dijatuhi dakwaan skandal seks saat menjalani masa
dinas. Jendral itu pun langsung dipulangkan dari dinasnya di
Afghanistan.
Brigadir Jendral Jeffrey Sinclair didakwa atas tuduhan penyimpangan seksual, menyalahgunakan wewenang, kepemilikan minuman beralkohol dan pornografi, serta kesalahan dalam berinteraksi dengan bawahan. Sinclair pun akan segera dipulangkan dari Afghanistan pada Mei mendatang.
Beberapa tuduhan itu menyebutkan bahwa, Sinclair melakukan tindakan yang tidak senonoh dengan salah seorang pasukan perempuan. Pria yang sudah berdinas selama lebih dari 20 tahun di militer AS itu juga akan segera diselidiki.
"Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk menentukan kebenaran dakwaan tersebut. Hal ini juga akan menunjukkan, keterlanjutan dari proses pengadilan," ujar salah seorang pejabat militer AS Kolonel Kevin Arata, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/9/2012).
Arata juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai proses hukum yang akan dijalani oleh Sinclair. Hal itu disebabkan karena dirinya tidak memiliki wewenang untuk menjelaskan secara detil.
Menurut data dari militer AS, Sinclair adalah perwira yang sempat dikirim ke Arab Saudi, Irak dan Afghanistan. Sinclair juga sempat menyandang penghargaan ketika berdinas di negara-negara tersebut. Namun saat ini, pria itu justru harus menjalani proses hukum karena jeratan skandal.
Brigadir Jendral Jeffrey Sinclair didakwa atas tuduhan penyimpangan seksual, menyalahgunakan wewenang, kepemilikan minuman beralkohol dan pornografi, serta kesalahan dalam berinteraksi dengan bawahan. Sinclair pun akan segera dipulangkan dari Afghanistan pada Mei mendatang.
Beberapa tuduhan itu menyebutkan bahwa, Sinclair melakukan tindakan yang tidak senonoh dengan salah seorang pasukan perempuan. Pria yang sudah berdinas selama lebih dari 20 tahun di militer AS itu juga akan segera diselidiki.
"Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk menentukan kebenaran dakwaan tersebut. Hal ini juga akan menunjukkan, keterlanjutan dari proses pengadilan," ujar salah seorang pejabat militer AS Kolonel Kevin Arata, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/9/2012).
Arata juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai proses hukum yang akan dijalani oleh Sinclair. Hal itu disebabkan karena dirinya tidak memiliki wewenang untuk menjelaskan secara detil.
Menurut data dari militer AS, Sinclair adalah perwira yang sempat dikirim ke Arab Saudi, Irak dan Afghanistan. Sinclair juga sempat menyandang penghargaan ketika berdinas di negara-negara tersebut. Namun saat ini, pria itu justru harus menjalani proses hukum karena jeratan skandal.